Jakarta, 19 Juni 2024 — Kepala ASEAN-China Research Center, Humprey Arnaldo Russel, Ph.D., dan Koordinator Peneliti, Muhammad Abdurrohim, LL.M., tampil sebagai pembicara dalam acara ASEAN-China Future Relations Forum: Toward A More Substantive Comprehensive Strategic Partnership. Forum ini mengundang para praktisi, akademisi, dan pemangku kebijakan dari negara-negara anggota ASEAN dan China untuk berdiskusi dan berbagi ide tentang upaya memperkuat hubungan antara ASEAN dan China.

Acara yang diadakan di Hotel Shangri-La, Jakarta, ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh peserta undangan dari berbagai latar belakang. Diskusi yang terjadi selama forum memberikan pandangan yang kaya dan mendalam mengenai berbagai strategi yang dapat diterapkan untuk mempererat hubungan antara negara-negara ASEAN dan China di masa depan.

Topik Diskusi Utama

1. Upholding Regionalism: Towards a Peaceful, Secure and Stable Region. Diskusi panel ini diisi oleh para pemangku kebijakan setingkat duta besar, baik yang masih aktif maupun yang sudah selesai bertugas. Dalam diskusi ini para pemangku kebijakan menekankan pentingnya menjaga dan mengamankan kawasan untuk menciptakan stabilitas untuk semua negara yang berada di wilayah.
2. Science, Technology and Artificial Intelligence: Fostering Key Drivers for Prosperity in the Digital Era. Muhammad Abdurrohim, LL.M., dalam presentasinya, menekankan pentingnya memperkuat hubungan di bidang pendidikan dan inovasi. Ia mengusulkan lebih banyak program pertukaran pelajar dan peneliti serta kolaborasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi canggih. Dalam diskusi panel ini juga penting melihat perkembangan tekonologi dan kerjasama yang terjadi antara ASEAN dan China.
3. Building Heart-to-Heart Bridges for a Closer ASEAN-China Comprehensive Strategic Partnership. Humprey Arnaldo Russel, Ph.D., dalam diskusinya pentingnya pembangunan hubungan antar masyarakat yang lebih berkesinambungan dan mengeuntungkan bagi masyarakat di ASEAN dan China. Para pembicara dalam panel ini juga mendiskusikan tantangan apa saja yang bisa menghambat perkembangan hubungan antara ASEAN dan China.

Para peserta forum memberikan berbagai ide inovatif untuk memperkuat hubungan ASEAN-China, antara lain:

• Pengembangan Infrastruktur Digital: Meningkatkan kolaborasi dalam pengembangan infrastruktur digital untuk mendukung transformasi digital di seluruh kawasan ASEAN.
• Peningkatan Konektivitas: Mengoptimalkan konektivitas fisik dan digital untuk memfasilitasi perdagangan dan mobilitas yang lebih lancar antara negara-negara ASEAN dan China.
• Kerjasama Keberlanjutan: Memperkuat kerjasama dalam bidang energi terbarukan dan lingkungan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Forum ini menjadi wadah yang sangat bagus dalam usaha pengembangan kerjasama antara negara ASEAN dan China dengan menitik beratkan terhadap inovasi serta tantangan yang dihadapi. Dengan adanya forum seperti ini, besar harapan hubungan antara negara anggota ASEAN dan China bisa memperkaya kerjasama dan inovasi antara keduanya untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas bersama di kawasan